Gili Trawangan merupakan Gili (pulau)
terbesar diantara tiga gili lainnya, yaitu Meno dan Air. Gili Trawangan
terletak paling jauh dari Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat.
Pemandangannya masih sangat alami dan sering disebut- sebuat sebagai
surga yang baru terbangun dari tidurnya. Penasaran? Buat teman- teman
yang ingin backpacking kesana bisa nyoba perjalanan cerita ini deh.
Cara pertama yang dapat anda pilih jika
dari Jawa: (1) Bisa naik kereta tujuan Surabaya, lalu lanjutkan dengan
naik travel tujuan Mataram. (2) Terbang langsung dari Bandara
Internasional Soekarno- Hatta dengan Garuda Indonesia tujuan Ampenan
(Bandara Internasional Selaparang, Mataram). (3) Terbang ke Denpasar
dengan low cost airlines (Air Asia, Batavia, dan Lion Air)
dilanjutkan terbang dengan Garuda Indonesia dari Denpasar tujuan
Mataram. (4) Terbang ke Denpasar dengan low cost airlines,
dilanjutkan dengan perjalanan darat menggunakan Bus dari terminal Ubung
tujuan Mataram (terminal Mandalika). (5) Terbang ke Denpasar dengan low cost airlines, dilanjutkan dengan naik angkot dari terminal ubung tujuan Pelabuhan Padang Bai, kemudian naik Ferry tujuan Lembar.
Oke, apapun jalan yang dipilih untuk
mencapai Pulau Lombok, semuanya tergantung biaya anda. Namun, bagi saya
perjalan yang merogoh kocek tidak terlalu dalam, aman, dan sangat
nyaman, yaitu cara nomor (5). Anda bisa memilih waktu liburan yang pas.
Jika ingin kesana saat Libur tahun baru periode Desember- Februari,
maskapai Air Asia selalu menyediakan promo jauh- jauh hari sebelum hari
keberangkatan. Promo tiketnya bisa mencapai Rp 149.000,00 loh, jadi
jangan sampai lewatkan kesempatan itu. Oya, Lion Air juga biasanya
menjual tiket promo yang mencapai Rp 359.000,00. Nah setelah memesan
tiket, saat keberangkatan, anda diharuskan membayar pajak Bandara
Soekarno- Hatta sebesar Rp 40.000,00.
Dalam perjalanan terbang ke Denpasar,
saya sarankan anda untuk memilih waktu terbang kira- kira pukul 14.00-
15.00 WIB dari Cengkareng. Mengapa? Karena anda bakal menemukan
keindahan yang tak terlupakan saat mendarat di Bandara Internasional
Ngurah Rai, Denpasar. Lama penerbangan sekitar 1,5 jam. Saat hampir
mendarat di landas pacu arah barat- timur, kamu bisa melihat Pura
Uluwatu detemani sunset yang menakjubkan, selain itu juga bisa melihat
Pantai Kuta dan Jimbaran. Jika pesawat mendarat dari landas pacu arah
timur- barat, anda bisa melihat Pulau Serangan (Turtle Island) dari atas juga ditemani dengan sunset yang indah. Tips I:
saat check- in di Bandara Soekarno- Hatta “Mintalah kepada petugas
check-in agar kursi anda ditempatkan di sebelah jendela pesawat.”
Nah,
sesampai di Bandara Ngurah Rai, anda bisa langsung keluar dari bandara
untuk mencari taksi atau bersantai sejenak. Mengapa tidak menggunakan
taksi bandara? Ya, karena tarifnya juga mahal. Jadi, untuk mencari taksi
lain anda haru berjalan sedikit keluar bandara untuk mendapatkan taksi
seperti Blue Bird. Jika anda melakukan traveling berempat, kamu akan
mendapat harga termurah. Biaya taksi dari bandara ke terminal ubung
sekitar Rp 50.000,00-an. Jadi, berempat bisa bayar per orang cuma Rp
12.500,00. Sesampainya di Terminal Ubung, anda bisa memilih angkot
tujuan Pelabuhan Padang Bai, biayanya Rp 10.000,00. Di Padang Bai,
belilah tiket penyebangan Ferry dengan harga Rp 35.000,00. Tips II: “Belilah makanan dari pelabuhan atau terminal ubung, karena harga makanan di Ferry bisa dua atau tiga kali lipat harga aslinya.”
Lama perjalanan menggunakan Kapal Ferry
sekitar 4- 5 jam (Jadi anda akan sampai di Lombok saat pagi hari, waktu
yang sangat tepat untuk melanjutkan perjalanan darat). Dalam perjalan
yang lama ini anda berkesempatan untuk beristirahat dengan bersantai di
dek kapal, atau tidur- tiduran di kursinya yang panjang. Jika anda
beruntung, anda bisa melihat kawanan lumba- lumba yang sedang
berimigrasi di Selat Lombok ini. Dalam perjalanan, kapal akan melintasi
pulau- pulau kecil yang ada di dekat Pulau Lombok. Nuansa tropiknya
sangat menarik hati. Tips III: “Walaupun membosankan
berada lama di dalam kapal, jangan anda lewatkan menjelang 30 menit
sebelum kapal berlabuh di Lembar, karena anda akan disuguhi pemandangan
yang luar biasa indahnya.”
Saat sampai di Lembar, anda bisa langsung
ke Dermaga Bangsal untuk menyebrang ke Gili Trawangan. Ada dua cara:
(1) Anda bisa naik angkot dengan tariff Rp 10.000,00 per orang. (2) Anda
bisa mencarter taksi dengan tariff Rp 200.000,00. Dalam perjalanan
menuju Dermaga Bangsal, anda akan melewati pantai yang sangat terkenal,
yaitu Pantai Senggigi. Jangan lewatkan kesempatan ini, anda bisa singgah
dulu disini untuk sekadar berfoto- fotoan sebagai kenang- kenangan. Tips IV: “Kalau
anda sendiri, pilihlah angkot, jika berempat, lebih baik memilih taksi,
walaupun biayanya sedikit lebih mahal, dalam perjalanan anda akan
merasa nyaman.
Setelah sampai di Bangsal (kira- kira jam
setengah sembilan waktu setempat) anda bisa langsung membeli tiket
perahu motor seharga Rp 10.000,00 tujuan Gili Trawangan. Perahu akan
berangkat jika jumlah penumpang minimal 20 orang. Jadi, anda perlu
sedikit bersabar disini. Dan ini merupakan alternatif termurah yang
dapat anda pilih. Jika mau yang lebih nyaman dan tidak sabar menunggu,
anda juga bisa mencharter perahu boat seharga Rp 200.000,00.
Lama perjalanan menuju Gili Trawangan
sekitar 45 menit dari Dermaga Bangsal. Sebelum mencapai gili terbesar
tersebut anda akan melewati Gili Air (gili yang terpadat penduduknya),
Gili Meno (sedikit penduduknya dan memiliki danau air asin), baru Gili
Trawangan (surga buat snorkeling). Tips V: “Perlu saya
garis bawahi, di Gili Trawangan, Air, maupun Meno gak ada yang namanya
kendaraan bermotor selain perahu, jadi jangan harap anda akan menemukan
taksi disini sebagai sarana transportasi daratnya. Oya, ATM juga gak
ada, jadi sebaiknya bawa saja uang”.
Sesampainya di Gili Trawangan, anda akan
melihat pasir putih dengan pantai yang airnya berwarna hijau emerald.
Mirip banget sama pantai- pantai di Phuket, Thailand, seperti yang kita
lihat di film “The Beach”-nya Leonardo DiCaprio. Anda bisa langsung
mencari penginapan. Harganya berkisar Rp 150.000,00- Rp 500.000,00. Di
Gili Trawangan, anda bisa memilih beragam aktivitas, seperti: membaca
novel sambil tiduran di kursi pantai yang terlentang dan ditemani orange juice, bersepeda mengelilingi pulau yang cuma luasnya 2×3 Km2
(tarifnya Rp 75.000,00 per hari atau Rp 20.000,00 per jam),
mengelilingi pulau dengan naik Cidomo (kereta kuda khas Lombok dengan
tariff Rp 90.000,00 per sekali keliling pulau), diving (tarifnya Rp
500.000,00-an), snorkeling, atau hanya sekadar jalan- jalan sambil
menghirup udara tropis pantai.
Saya sendiri lebih memilih snorkeling
sambil hunting- hunting foto. Snorkeling, selain biayanya hanya Rp
75.000,00 + pemandunya, anda juga bakal mendapatkan pengalaman seru
menikmati terumbu karangnya. Kalau mau tanpa pemandu, harga sewa
snorkelnya hanya Rp 25.000,00 per hari sepuasnya. Saya sendiri memilih
harga dengan pemandu karena ini adalah pengalaman pertama saya
snorkeling. Pertama- tama saya diajarkan teknik menarik napas
menggunakan snorkel, lalu berlatih dahulu di pantai sampai lancer. Tidak
sulit kok, yang penting anda bisa berenang. Setelah latihan, baru saya
di ajak ke pantai bagian timur laut menggunakan perahu motor.
Sesampainya di spot, langsung nyemplung deh, ternyata airnya gak dalam
kok, sekitar 2 meteran. Tapi, pemandangan karangnya yahud banget. Tips VI:
“Snorkelinglah bersama pemandu walau agak mahal, karena anda akan
diajarkan sampai bisa, dan anda akan merasa puas setelah diajak
bersnorkeling di spot- spot yang menarik.”
Oke, puas dengan snorkeling selama 3
jam-an, saya jadi lapar dan langsung memesan Ayam Taliwang dan Plecing
Kangkung Lombok. Kebetulan lidah saya, memang sangat menyukai makan-
makanan super pedas, porsinya sangat banyak, jadi total saya makan
sebesar Rp 35.000,00. Setelah makan saya lanjutkan dengan berkeliling
sepeda sampai sore dan meningmati sunset dengan latar Gunung Agung di
Karangasem, Bali. Jadi, setelah menikmati sunset saya kembali ke
penginapan yang saya sewa seharga Rp 150.000,00.
Keesokan paginya saya lebih memilih untuk
melanjutkan perjalanan ke pelbagai tempat wisata lainnya di Pulau
Eksotik Lombok dengan kembali naik perahu motor menuju Dermaga Bangsal.
Seru kan? Buat kamu yang akan liburan, gak usah ragu deh buat ke Gili
Trawangan, masa hanya liburan di Jawa sie, hihihii… Oke deh, Selamat
mencobanya….