Gili Trawangan
Untuk menuju Gili Trawangan dari pulau Lombok dapat ditempuh dengan
berbagai cara, yag paling umum ialah menggunakan perahu penyebrangan
dari pelabuhan Bangsal. Untuk mencapai pelabuhan itu sendiri dapat
ditempuh menggunakan
taxi dengan ongkos sekitar 100.000 dari bandara Selaparang, Lombok. Tetapi
berhati-hatilah dengan tawaran taxi yang ada di pintu keluar bandara.
Berjalanlah sedikit sampai jalan raya di luar bandara lalu ambil taxi
BlueBird.
Biasanya supir akan memberikan dua pilihan jalur menuju pelabuhan
Bangsal, yaitu melalui jaur tangah dan jalur pantai . Yang dimaksud
dengan jaur pantai ialah jalan yang dilalui melewati pinggiran pantai
sebelah barat Lombok antara lain
Senggigi, Pura
Batu Bolong dan beberapa
view point dengan pemandangan pantai yang indah, saran saya anda memilih
rute ini, jalannyapun relatif lebih baik & mulus, tetapi apabila anda
memilih jalur tengah anda akan melewati monkey forest atau yang dikenal
dengan nama Baun Pusuk.
Sesampainya di pelabuhan, taxi tidak bisa masuk ke bibir pantai tempat
pembelian tiket penyebrangan, melainkan harus berhenti di semacam
terminal kecil yang disebut stasiun olen masyarakat setempat, dari sini
banyak cidomo yang dapat membawa anda ke bibir pantai / pos tiket
pelabuhan dengan tarif per orang sekitar Rp. 10.000, tapi sejatinya
jarak antar terminal dengan bibir pantai tidak terlalu jauh, kurang
lebih 200 meter, mungkin anda bisa mencoba berjalan kaki sambil
menikmati suasana, tetapi apabila anda termasuk orang yang tidak
menyukai berjalan kaki, atau anda membawa terlalu banyak barang
sebaiknya menggunakan kereta kuda / cidomo.
Tempat penjualan tiket penyebrangan di pelabuhan Bangsal, Lombok.Sesampainya di pelabuhan, terdapat bangunankecil dari kayu tempat
penjualan tiket penyebrangan dengan rute Gili Trawangan, Gili Meno dan
Gili Air. Pelabuhan ini sedikit unik karena penumpang baru bisa menaiki
perahu apabila pembeli tiket sudah berjumlah 20 orang, jadi jangan kaget
apabila kita harus menunggu beberapa menit bahkan beberapa puluh menit.
Petugas akan memberitahu melalui pengeras suara berapa orang lagi yang
masih diperlukan untuk perahu bisa berjalan. Ini adalah penyebrangan
regular yang digunakan oleh masyarakat setempat selain wisatawan, jadi
di dalam perahu sering kali terdapat banyak barang bahkan binatang
seperti ayam dalam keadan hidup. Harga tiketnya ialah Rp.10.000 dengan
waktu tempuh sekitar 45 menit. Alternatif lainnya ialah dengan
menggunakan speed boat carteran dengan biaya sekitar Rp. 250.000. s/d Rp.
700.000.
Pelabuhan kapal penyebrangan di Gili Trawangan
Jeti, pintu masuk Gili Trawangan.
Gili Trawangan merupakan sebuah pulau kecil yang eksotis, di sekitarnya
masih terdapat 2 buah gili / pulau kecil lain, yaitu Gili Meno dan Gili
Air. Gili Trawangan dapat dikelilingi dengan berjalan kaki atau
menggunakan sepeda sewaan dengan waktu sekitar 1 jam. Di beberapa tempat
jalan yang dilalui merupakan pasir halus sehingga sepeda akan sulit
dikendarai atau harus didorong, di beberapa tempat lainnya kita harus
berjalan tepat di bibir pantai karena terjadi abrasi. Tariff Sewa sepeda
di gili trawangan ialah Rp. 15.000 rupiah / jam, atau apabila anda
menyewanya sehari penuh harganya menjadi lebih murah yaitu Rp. 50.000.
Cidomo, alat transportasi di Gili Trawangan selain sepeda.
Tidak ada kendaraan bermotor di pulau ini.
Jalan utama di Gili Trawangan.
Jangan membayangkan jalan besar beraspal, jalan di sini masih terbuat
dari tanah / pasir.
Banyak sekali turis asing di Gili Trawangan, bahkan sepertinya mayoritas
penghuni pulau ini adalah turis asing. Gili trawangan sudah dilengkapi
oleh hotel-hotel yang cukup lengkap dan berfariasi disesuaikan dengan
budget anda, dengan restaurant-restaurant yang berjejer di sepanjang
pantai. Untuk para turis lokal dengan budget terbatas, terdapat rumah
makan dengan masakan Indonesia di depan Jeti / pelabuhan, tempat ini
bernama pasar seni atau penduduk lokal sering juga menyebutnya sebagai
central Gili Trawangan. Di siang hari menu andalannya ialah nasi campur
dengan harga sekitar Rp.10.000, cukup murah bukan? sedangkan di malam
hari terdapat pilihan seafood, ayam bakar dan lainnya dengan harga yang
relatif terjangkau.
Suasana Pasar Seni di malam hari, tempat makanan lokal dan murah.
Tidak banyak yang bisa dilakukan di pulau ini, aktifitas yang lazim
ialah olahraga air seperti menyelam, snorkeling, mengelilingi pulau
dengan menggunakan sepeda atau berjalan kaki, atau sekedar bersantai
sambil menikmati pemandangan pantai. Di sore hari banyak orang berkerumun
di sebelah barat pulau untuk melihat matahari terbenam, tempat ini
diberi nama sunset view.
Untuk urusan hotel, selain cottage dengan harga jutaan rupiah, terdapat
juga losmen-losmen dengan harga terjangkau dengan harga sekitar Rp. 150.000 / malam
sudah termasuk sewa sepeda gratis.