22 Des 2011

Profil Wilayah NTT

Berikut ini adalah Peta Provinsi NTT



1. Geografis, Iklim dan Administratif

* Letak Geografis : 8 0-120 LS dan 1180-1250 BT
* Jumlah Pulau : 1.192 buah (besar & kecil)
* Pulau yang bernama : 432 pulau
* Pulau yang berpenghuni : 44 buah
* Iklim : 8 bulan (kemarau/kering) dan 4 bulan (hujan/basah)
* Luas Wilayah :

· Daratan ± 47.349,9 km2
· Lautan ± 200.000 km2

* Wilayah administratif :

· Kabupaten : 20 dan 1 kota
· Kecamatan : 290 buah
· Desa / Kel. : 2.966 buah

2. Posisi Strategis Wilayah

* Provinsi Kepulauan yang wilayahnya disatukan Laut Sawu dan Selat Sumba
* Wilayah terdepan di Selatan Indonesia yang berbatasan darat dengan Timor Leste dan berbatasan Laut dengan Australia
* Memiliki 5 Pulau terdepan : Pulau Alor, Batek, Dana, Ndana, dan Mengkudu
* Mengelilingi Wilayah “Enclave “ Distrik Oekusi, Negara Timor Leste”
* Garis pantai mencapai 5.700 Km
* Penduduk 4.679.616 jiwa (Terbesar kedua di Wilayah KTI setelah Provinsi Sulawesi Selatan)
* Secara geneologis unik, terdiri dari puluhan suku dan bahasa daerah.

3. Potensi Unggulan
a. Sumberdaya daya lahan

* Lahan kering 1.528.308 Ha dengan tingkat pemanfaatan 54,62 % dan Lahan Basah
* Lahan tidak diusahakan 751.185 Ha
* Potensi perkebunan luas 888.931 Ha dengan tingkat pemanfaatan 35,45 %
* Padang penggembalaan untuk peternakan sapi , kuda, kerbau dan kambing 832.228 Ha

b. Pariwisata:

* Wisata Alam: Taman Nasional Komodo, Danau Tiga Warna Kelimutu dan Taman laut Teluk Maumere dan Pulau Kepa dan Pantai Nembrala
* Wisata Budaya: atraksi pasola, Jumat Agung, kampung adat dan kuburan Megalitik

c. Pesisir dan Laut:

* Potensi perikanan tangkap cukup besar yaitu sekitar 365,1 metrik ton/tahun,
* Budidaya Laut dengan potensi pengembangan budidaya laut diperkirakan sekitar 5.150 ha,
* Budidaya Tambak dengan potensi Lahan yang tersedia adalah 35.455 Ha
* Potensi hutan mangrove sekitar 50.000 Ha cocok untuk berkembangnya ikan dan udang

Tips Backpacker ke Jogyakarta


Ditulis oleh alung
Kamis, 06 Agustus 2011
ImageDestinasi wisata paling pas bagi para backpacker pemula utnuk memulai petualangannya di daerah Jawa adalah ke Jogjakarta. Mengapa? Selain karena keanekaragaman kultur dan budayanya yang sangat kuat hingga pemandangan alam yang begitu mumpuni, biaya hidup di kota Gudeg ini juga sangat bersahabat dengan kantong para backpacker. Hanya di kota inilah kita bisa makan kenyang hanya dengan mengeluarkan uang Rp 4.000,-. Meski berwisata di daerah Jogja terbilang sangat murah dan sangat cocok untuk dijadikan destinasi wisata para backpacker, namun ada beberapa tips yang harus Anda perhatikan manakala berlibur di kota ini.



1. Cari tahu patokan arah mata angin di Jogja
Inilah yang membedakan kota-kota lain dengan kota Jogjakarta. Di kota ini, penduduknya lebih senang memberikan arah jalan sesuai dengan arah mata angin. Jika Anda bertanya dengan penduduk setempat saat kehilangan arah, biasanya akan diberikan arahan, “Langsung aja menuju arah selatan,”. Loh? Dimana yaa selatan itu. Anda pun bertanya lagi kepada orang lainnya. “Oh ini coba ke arah utara lagi,”. Nah loo..Bingung kan kita jadinya dimana itu utara, selatan, barat, dan timur. Supaya tidak bingung, Anda wajib tahu patokan arah mata angin di Jogja. Penduduk Jogja biasa memakai patokan Parangtirits dan Gunung Merapi untuk menyebut Utara dan Selatan. Sementara batas timur dan barat adalah Solo serta Godean dan Purworejo.

Supaya lebih aman, ada baiknya Anda mempersiapkan diri dengan peta. Hanya dengan mengeluarkan kocek sebesar Rp 10.000,- yang biasa dijajakan di pinggir-pinggir jalan ini, Anda akan sangat terbantu dalam mengarungi kota Jogja.

2. Sosrowijayan, surganya para backpacker
Sosrowijayan merupakan sebuah jalan yang berada di jalan kecil di daerah Malioboro atau sekitar 200 meter dari Stasiun Tugu. Daerah ini terkenal sebagai kampung turis karena banyak tersedia berbagai hostel dengan tarif yang sangat terjangkau. Untuk turis pribumi, harga yang dipatok untuk per orang per malamnya adalah Rp 20.000,-. Penginapan di daerah ini selalu menjadi favorit para turis karena harganya yang murah dan wilayahnya yang sangat strategis.

3. Belanja di malioboro pakai bahasa Jawa
Jika Anda termasuk salah satu si penggila belanja, tentu Anda tidak akan melewatkan agenda untuk beberbelanja di jalan Malioboro, salah satu pusat kerajinan Jawa di Jogja. Sepanjang jalan ini hingga mendekati Benteng Vrederburg, lalu lintas padat mulai dari para kusir dengan delmannya, penarik becak, hingga para pedagang cindera mata khas Jogja. Harga yang ditawarkan pun terbilang cukup murah. Namun, namanya belanja tentu harus menggunakan seni.

Seni dalam berbelanja yang paling menyenangkan tentunya seni tawar menawar. Untuk mendapatkan harga yang Anda inginkan, cobalah rayu sang pedagang dengan menggunakan bahasa Jawa saat menanyakan harga suatu barang seperti, “Niki pinten Bu, Pak?” Nah, dengan menggunakan bahasa lokal ini, interaksi dengan pedagang pun akan lebih enak karena ia merasa Anda juga penduduk lokal atau paling tidak pendatang yang menghargai penduduk lokal.

Faktor pendekatan kultural ini cukup ampuh dalam kegiatan tawar menawar, apalagi kalau Anda ditemani dengan penduduk asli Jogja. Kalau sudah begitu, maka serahkanlah pada sang pribumi langsung karena penduduk pribumi tentu tahu harga standar yang ada di Jogja.

4. Tawar 1/3 harga
Masih terkait dengan tawar menawar, cobalah menarwar 1/3 harga asli. Ini merupakan tawaran standar yang biasa dilakukan para pembeli di Malioboro. Pada dasarnya sebagian besar pedagang di sana menaikkan harga barang-barangnya hingga tiga kali lipat. Oleh karena itu, menawarlah dengan cerdik.

5. Temukan surga tas cantik di lantai paling atas Pasar Bringharjo
Salah satu tempat tersembunyi namun sayang buat Anda lewatkan jika berbelanja di Pasar tertua di Jogja, Bringharjo. Mungkin karena saking padatnya pedagang yang memenuhi pasar yang terletak di ujung Malioboro ini, justru membuat Anda terlalu fokus berbelanja di lantai-lantai bawah yang penuh dengan pedagang batik serta aksesoris dan tas dengan harga yang cukup mahal. Nah, sebenarnya ada satu tempat lagi yang jarang sekali terjamah para wisatawan manakala berkunjung ke pasar ini. Ya, tepatnya di lantai paling atas Pasar Bringharjo terdapat surga tas cantik dengan harga yang jauh lebih murah dibandingkan dengan di jalanan Malioboro serta lantai 1 Pasar Bringharjo.

Di lantai paling atas ini memang dikhususkan untuk menjual berbagai macam kerajinan tangan yang unik-unik mulai dari tas-tas cantik, sandal, hingga sarung bantal, dan lain-lain. Harganya pun jauh lebih murah. Selain harga yang murah, kamu juga bisa berbelanja dengan santai karena tidak perlu berdesakan seperti di Malioboro atau di lantai satu Pasar bringharjo. Karena lokasinya cukup terpencil dan berada di lantai paling atas, pusat kerajinan ini memang masih dibilang ‘perawan’ dari serbuan para wisatawan. Oleh karena itu, jika berpergian ke Jogja jangan lupa untuk mampir ke sana.

6. Hati-hati naik becak di Malioboro
Transportasi becak biasanya menjadi andalan para wisatawan dalam menyusuri jalanan di sekitar Malioboro. Namun, berhati-hatilah dalam menggunakan transportasi satu ini. Banyak penarik becak yang sekaligus menjadi agen dari toko-toko jajanan khas Jogja yang ada di sana. Mereka akan mendapatkan komisi jika penumpangnya berbelanja di sana. Bukannya diantar langsung sampai tujuan, Anda justru dipaksa mampir di toko-toko tersebut dan mau tidak mau Anda pun akan membeli toko jajanan tersebut. Oleh karena itu, perjelaslah tujuan Anda kepada sang penarik becak.

Namun, jika memang Anda berniat untuk membeli oleh-oleh jajanan khas Jogja, maka becak merupakan pilihan yang pas. Hanya dengan merogoh kocek Rp 3.000- Rp 5.000,- Anda bisa berputar hingga ke Keraton sekaligus mendapatkan jajanan khas Jogja. Murah meriah bukan?

7. Makanan murah meriah cuma ada di angkringan
Biaya makanan di Jogja amat sangat terjangkau. Makanan untuk para backpacker yang ingin berhemat namun tetap mengenyangkan cuma ada di angkringan. Angkringan merupakan tempat makan yang berada di pinggiran jalan kota Jogja dengan tenda dan tikar yang digelar untuk pengunjung dapat menikmatik makanan sembari berlesehan. Menu yang biasa ada di angkringan ini biasanya nasi ikan, nasi tempe, sate telur puyuh, sate usus, serta gorengan. Makan kenyang cukup mengeluarkan Rp 4.000- Rp 6.000,- dengan menu nasi tempe, sate telur, dan minum. Hmm.. cukup ampuh untuk mengganjal perut.

Jika Anda salah satu penjajal wisata kuliner, maka jangan lupa untuk menikmati kelezatan Oseng-oseng Mercon seharga Rp 9.000,-. Ini merupakan salah satu masakan Jogja yang tidak manis, sebagaimana umumnya. Rasa pedas merupakan ciri khas dari menu ini. Tempat yang paling terkenal akan Oseng-oseng Merconnya ini terletak di sekitar jalan Malioboro. Patut dicoba!

Semoga beberapa tips ini mampu membuat perjalanan Anda semakin menyenangkan. Selamat ber-backpacking

Travel Tips


Beberapa Tips buat Backpacker yang mau bepergian keliling Indonesia, saya akan coba membahasnya satu persatu :

1. KTP dan salinan/fotokopi semua dokumen yang anda bawa untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak di inginkan (disetiap pelabuhan di Bali, ada pos pemeriksaan KTP )
2. Bawa buku kecil manual untuk mencatat nomer-nomer penting seperti teman-teman atau relasi lainnya, untuk menjaga kalau misalnya ada kejadian Handphone hilang atau ketinggalan, masih ada back-up data nya.
3. Selalu bikin check list barang-barang atau dokumen-dokumen apa yang harus dibawa, dan lakukan cross check sebelum berangkat supaya jangan ada yang ketinggalan.
4. Cari informasi penginapan yang murah dan jangan lupa catat dan simpan alamat lengkap tempat-tempat penginapan tersebut beserta no.telpnya.
5. Cari informasi transportasi terdekat dengan hotel tempat anda menginap, terminal bus, angkot, sewa motor.
6. Beli peta daerah yang akan anda kunjungi.
7. Tentukan kapan waktu yang paling tepat anda berangkat. Waktu yang tepat mungkin hampir selalu ada, tapi untuk waktu yang paling tepat tidak selalu ada.
8. Jangan lupa bawa ATM/Credit Card, dan juga uang cash, tapi yang penting dana cadangan, kalau bisa diamplop terpisah(diperlukan untuk mencegah hal-hal tidak diinginkan /emergency)
9. Hindari membawa barang yang tidak diperlukan! Misalnya jumlah pakaian yang berlebihan, laptop, dll. Cukup membawa mp3/ipod , kamera saku, dan tas kecil untuk menyimpan dokumen.
10. Bawa perlengkapan mandi (sabun cair, shampoo, odol, sikat gigi). Untuk sabun dan shampoo bawa yang sachet aja biar nggak berat, dan juga untuk para wanita, sebaiknya bawa persediaan panties/pembalut: ini penting. Jangan lupa bawa handuk kecil karena lebih ringan, jangan yang besar.
11. Bawa dan gunakan sepatu/sandal yang nyaman digunakan apalagi untuk perjalanan jauh dan melelahkan, serta bawa topi/payung/kacamata hitam/sunblock untuk daerah panas seperti Bali atau bawa jacket/sweater/sarung tangan/kaos kaki/ topi kupluk untuk daerah dingin seperti kawasan Bromo.
12. Bawa botol minuman kosong atau botol minum olahraga(sekarang ada yang buat adventure) yang bagus kualitasnya, agar bisa dibawa kemana-mana dan bisa di isi ulang.
13. Bawa obat-obatan pribadi biar kalo sakit ringan ada persediaan (aspirin, panadol, komix, betadine, handiplast, minyak kayu putih, minyak tawon(obat sehabis digigit tawon/lebah), tolak angin, obat tetes mata ). Jangan lupa bawa obat nyamuk lotion/spray.
11. Atur jadwal anda untuk mendatangi tempat-tempat yang harus anda kunjungi di hari pertama, kedua, dan hari selanjutnya.
12. Catat selalu pengeluaran anda, cerita perjalanan anda, dan tips-tips baru yang mungkin nanti sangat di butuhkan oleh orang lain ataupun kerabat anda.
Apa yang TIDAK BOLEH dilakukan selama perjalanan anda :
- Jangan buang sampah sembarangan
- Jangan melanggar peraturan/adat istiadat setempat, patuhi semua peraturan di daerah itu.

Beberapa tips di atas bisa membantu anda yang mungkin baru ingin mencoba berpetualang ala Backpacker keliling Indonesia.
Selamat berpetualang dan menikmati perjalanan anda.

Salam Hangat Backpacker

Info Bali Backpacker


Bali adalah nama salah satu provinsi di Indonesia, dan juga merupakan nama pulau terbesar yang menjadi bagian dari provinsi tersebut. Selain terdiri dari Pulau Bali, wilayah Provinsi Bali juga terdiri dari pulau-pulau yang lebih kecil di sekitarnya, yaitu Pulau Nusa Penida, Pulau Nusa Lembongan, Pulau Nusa Ceningan, dan Pulau Serangan.
Bali terletak di antara Pulau Jawa dan Pulau Lombok. Ibukota provinsinya ialah Denpasar, yang terletak di bagian selatan pulau ini. Mayoritas penduduk Bali adalah pemeluk agama Hindu. Di dunia, Bali terkenal sebagai tujuan pariwisata dengan keunikan berbagai hasil seni-budayanya, khususnya bagi para wisatawan Jepang, Australia dan China. Bali juga dikenal dengan sebutan Pulau Dewata dan Pulau Seribu Pura.
Pulau Bali adalah bagian dari Kepulauan Sunda Kecil sepanjang 153 km dan selebar 112 km sekitar 3,2 km dari Pulau Jawa. Secara astronomis, Bali terletak di 8°25′23″ Lintang Selatan dan 115°14′55″ Bujur Timur yang membuatnya beriklim tropis seperti bagian Indonesia yang lain.
Ibu kota Bali adalah Denpasar. Tempat-tempat penting lainnya adalah Ubud sebagai pusat seni terletak di Kabupaten Gianyar, sedangkan Kuta tempat berkumpulnya Bali Backpacker seluruh dunia, disini terdapat hotel murah dibawah seratus ribu permalam dan juga pub-pub malam, diskotek, rumah makan murah, penyewaan papan surfing dan juga sunset dan pasir putih serta ombaknya yang teratur buat pemula dan belajar surfing(selancar). Sanur dengan kesunyiannya tempat cocok untuk tamu-tamu manula(lanjut usia)yang suka kesunyian, Jimbaran dengan cafe-cafe ikan bakarnya dan Nusa Dua dengan hotel mewahnya dan watersportnya. Backpacker ke Bali ingin tempat penginapan murah dan meriah di kawasan Poppies lane(poppies 1, Popies 2, gang sorga) tempat berkumpulnya Bali Backpacker dan Surfer.
Selamat menikmati keindahan Pulau Bali.
Bali mempunyai saudara kembar di timur pulau Bali yaitu tiga pulau yang sering orang sebut Gili(pulau kecil), itu terletak dekat pulau Lombok, ketiga pulau itu adalah Gili Trawangan, Gili Meno, Gili Air.
Wisata Backpacker kesana sangat mengasyikan, banyak wisatawan mancanegara yang datang kesini untuk bermain di pantai, snorkeling, scuba diving, dll.
Sempatkanlah diri anda untuk datang ke pulau kecil ini yang disebut Gilis.

Salam Backpacker