1 Sep 2010

How to create a blog with Blogger

Dunia Usaha Pertenakan

Dunia Usaha Pertenakan: "

cara beternak kelinci



kali ini kami akan menurunkan artikel tentang bagaimana cara beternak kelinci untuk tujuan komersial atau bisnis. Karena selama ini yang ada adalah ternak kelinci dipelihara sebagai ternak hias atau kesenangan sehingga pemeliharaannya ala kadarnya. Kita tidak tahu di balik ternak tersebut terdapat potensi yang kalau kita bisa memanfaatkannya kami yakin segi positiflah yang akan kita dapat.


Mengapa memilih beternak kelinci? pertanyaan yang wajar bagi orang yang belum mengenal lika-liku bisnis beternak kelinci. Oleh karena itu kami akan berbagi pengalaman tentang beternak kelinci dengan orientasi bisnis. Kami sendiri pernah menjalin kerjasama dengan penduduk untuk beternak kelinci. kami selaku penanam modal (investor) dan tenaga ahli. Ya, itung-itung untuk mengaplikasikan ilmu yang kami dapatkan di bangku kuliah fakultas peternakan. Maka dari itu kami bisa memberikan beberapa alasan agar anda tidak ragu lagi untuk mencoba usaha ini dan semakin mantap bagi yang telah menekuni bidang ini. Di antara alasan mengapa memilih beternak kelinci adalah sebagai berikut :

1. Pemeliharaan dan perawatannya mudah

2. Tidak membutuhkan lahan yang luas

3. Biaya produksi relatif murah sehingga tidak membutuhkan modal besar

4. Ternak penghasil daging berkualitas dengan kadar lemak rendah

5. Ketersediaan pakan yang melimpah, karena mampu memanfaatkan pakan dari sisa dapur dan hasil sampingan produk pertanian

6. Termasuk ternak yang prolific, yaitu ternak yang mampu beranak banyak per kelahiran

7. Hasil sampingannya pun masih bisa dimanfaatkan


Berikut beberapa hal yang harus mendapat perhatian sebelum anda memulai beternak kelinci :


Pemilihan lokasi

Pemilihan lokasi ternak kelinci banyak dipengaruhi oleh banyak faktor, diantaranya :

• Lokasi sebaiknya dekat dengan sumber pakan (areal tanaman sayur, pasar sayur, atau pasar–pasar secara umum)

• Lokasi dekat dengan daerah pemasaran. Namun hal ini tidak berlaku bagi peternak yang sudah punya komunitas atau paguyuban

• Temperatur atau suhu ideal antara 15-25? C

• Sebisa mungkin diusahakan lokasi kandang dekat dengan aliran sungai dan jauh dari permukiman penduduk

• Lokasi aman dari binatang buas atau pencuri


Memilih bibit

Kriteria berikut bisa dijadikan pedoman untuk memilih bibit kelinci :

• Induk diketahui tetuanya atau dengan kata lain calon induk mempunyai catatan produksi (jumlah anak perkelahiran, daya tumbuh, dll) dan catatan reproduksi (servis per conception, fertilitas, keadaan alat reproduksi dll)

• Induk mempunyai putting susu lebih dari 8 buah

• Tingkah laku tidak nervous dan mempunyai cukup bulu untuk membuat sarang

• Kondisi fisik yang normal seperti badan sehat, mata bersinar, bulu yang bersih dan tidak kusut, telinga tegak tidak pepleh, dan lain sebagainya


Pakan

Banyak jenis tanaman dan sayuran yang bisa diberikan kepada kelinci. Ynag penting adalah makanan tersebut mampu memenuhi kebutuhan nutrisi kelinci yang harapannya adalah ternak tersebut mampu tumbuh dan berkembang dengan baik dan menampilkan catatan produksi yang baik sehingga memberi keuntungan pada kita. Di antara komposisi ransum ternak kelinci yang bisa dipakai acuan adalah pakan terdiri dari konsentrat 50 gram untuk kelinci pertumbuhan dan penggemukan, 70 gram untuk induk bunting, 150-200 untuk induk menyusui, sedang rumput diberikan secara ad libitum (tak terbatas).


Reproduksi

Aspek reproduksi memegang peranan penting dalam rangka pertambahan jumlah populasi. Ternak kelinci termasuk dalah satu jenis ternak prolific artinya mampu beranak banyak per kelahiran. Ada beberapa kiat agar ternak kelinci mempunyai catatan reproduksi yang baik :

• Umur pertama kali dikawinkan berkisar antara 5-6 bulan

• Memilih waktu kawin pagi hari atau sore hari

• Imbangan sex ratio adalah 1:10, artinya seekor pejantan melayani 10 ekor induk

• Perkawinan kembali setelah beranak. Apabila yang diharapkan dari ternak kelinci adalah bakalan maka induk bisa dikawinkan 7-10 hari setelah beranak. Tapi apabila yang diinginkan nnatinya adalah sebagai ternak pengganti (stock replacement) maka sebaiknya induk dikawinkan kembali 40-45 hari setelah beranak atau setelah anak-anak lepas sapih


Kandang

Berfungsi untuk melindungi kelinci dari pengaruh luar seperti cuaca buruk, binatang buas dan pencuri. Ternak kelinci bisa dipelihara secara koloni dan individual. Namun menurut pengalaman dan pengamatan bahwa kelinci-kelinci yang dikandangkan akan lebih mudah pengawasan, dan penanganannya. Memang tidak ada standar baku dalam membuat kandang kelinci. Intinya adalah kelinci tersebut merasa nyaman tinggal didalamnya sehingga akan menampilkan produksi terbaiknya. Tapi perlu diingat pula tentang biaya pembuatannya, jangan sampai modal nanti habis hanya untuk membuat kandang. Tetapi tidak salah kalau anda mencoba ukuran yang sering digunakan orang yaitu dengan ukuran PxLxT = 90×60×60 cm. apabila dalam sarang tersebut akan diletakkan sarang maka ukuran sarang berkisar PxLxT = 40×30x30cm.


Cara berternak Belut



Metode terbaru untuk Budidaya Belut khususnya pembesaran adalah   di “Air jernih (bersih / tanpa lumpur)”. Metode ini sudah dicoba di beberapa petani yaitu Pati, Kudus, Semarang, Boyolali. Hasilnya sangat menakjubkan dalam kurun waktu 1 1/2 – 2 bulan pembesarannya sudah seukuran jari manis dan telunjuk tangan orang dewasa. Bahkan di Boyolali, bibitnya berasal dari sawah yang diambil dengan cara “disetrum” tetapi dengan cara yang benar.


namun kita “tetap” menggunakan media lumpur dengan metode khusus untuk melakukan proses pembenihannya.


KASUS-KASUS YANG TERJADI DI PETANI BELUT (MEDIA LUMPUR) YANG HARUS SEGERA DIATASI:


  1. Media lumpurnya memadat.

  2. Jerami dan gedebok pisang tidak membusuk / hancur.

  3. Media tidak keluar cacing Lor sawah sebagai cadangan pakan dalam kolam.

  4. Tanam benih 4 bulan, setelah di panen tidak ada sama sekali (mati semua).

  5. Tanam benih 4 bulan, hasil panen yang besar beberapa ekor saja, yang lainnya kecil semua.

  6. Tanam benih 4 bulan, hasil panen yang besar beberapa ekor saja, yang lainnya tidak ada (habis).

  7. Tanam benih 4 bulan, hasil panen ” tetap” ukuran belutnya ( tidak bisa besar semua ).



Setelah meneliti dan mengunjungi hampir 45 orang petani belut dan menjalankan percobaan serta penelitian selama hampir 2 tahun pada beberapa media (media lumpur, media gedebok busuk + air, dan media air bersih 100 %) dan beberapa jenis belut serta berkeliling menemui para Ketua Kelompok Tani Belut dan petaninya di daerah Pati (Bpk. Ali Mutardho), Demak (Bpk. Pujiwanto dan Bpk .Sukamto), Mranggen (Bpk. Abdul Hadi) Semarang, Sragen (Bpk. Ari Sujono), Kendal (Bpk. Nuh & Bpk. Zaenal), Ambarawa ( Bu Ning), Jepara (Bpk. Fuad), Kudus (bpk. Hasan), Batang (Bpk Karjo), Pekalongan (Bpk Hadi), Tegal ( Bpk Primulyono), Indramayu (Bpk. Stanley) dan Kuningan Jawa Barat (Bpk. Ahmad Sarkhan) serta informasi dari beberapa orang “penyedek belut” dari daerah Ungaran dan Gunung Pati Jawa Tengah.

Akhirnya kami menganalisa dan menyimpulkan Kunci-kunci Pokok yang harus dipenuhi untuk Keberhasilan Beternak belut atau yang mau memulai usaha budidaya ini “Khususnya metode di media Lumpur” agar benar-benar bisa panen:



  1. Harus Mengetahui benar-benar “Penjual bibit yang tidak bermasalah !”

  2. Bisa memilih “bibit belut yang benar” (bisa besar setelah dibudidayakan)

  3. Bisa memililh bibit yang “benar-benar sehat”

  4. Bisa “menyehatkan bibit belut di kolam karantina” setelah perjalanan / transportasi

  5. Bisa “mengadaptasikan suasana di alam” setelah benih masuk media

  6. Bisa membuat “benih belut mau makan” setelah ditebar di media (kalau mau makan berarti benih belut bisa hidup)

  7. Bisa membuat “media yang tidak beracun / tidak panas / cocok untuk belut”

  8. Media budidaya harus bisa menumbuhkan “cacing lor sawah” setelah berjalannya waktu antara 3 minggu sampai 1 bulan setelah digenangi air

  9. Bisa memberi “makanan yang berprotein tinggi” dan “yang disukai belut” pada awal pertumbuhannya (pada bulan I)

  10. Mengetahui “teknik memberi makan yang tepat dengan protein yang seimbang dengan berat badannya” sehingga tidak mengakibatkan kanibalisme antar sesama belut pada bulan II sampai paneni

  11. Mengetahui “tehnik cara panen yang baik” agar belut tidak luka atau mudah mati setelah dipanen

  12. Sudah adanya pembeli yang menerima hasil panen dengan sistem pembayaran ditempat setelah ditimbang, dengan harga yang bagus.


Dan untuk memenuhi kebutuhan kuota ekspor, masih banyak dibutuhkan petani-petani yang harus dilatih membudidayakan belut mulai sekarang dengan standar ekspor (sesuai dengan HACCP Budidaya).


PELUANG USAHA DAN INVESTASI YANG SANGAT DIHARAPKAN OLEH PETANI BELUT



  1. Dibuatnya “PROBIOTIK” khusus belut untuk efisiensi pakan dan probiotik untuk menekan amoniak dalam media budidaya.

  2. Dibuatnya “PABRIK PELET” khusus pakan belut yang murah dan berprotein tinggi serta bebas dari bakteri paktogen (Typus dan Coli).

  3. Dibutuhkannya “PUPUK ORGANIK” yang bisa menumbuhkan dan melipatgandakan jumlah cacing lor sawah yang ada di media lumpur budidaya.

  4. Terbentuknya “PENYULUH PERIKANAN” (PPL) khusus budidaya belut baik dari pemerintah maupun swasta sebagai pendamping petani dalam melaksanakan budidaya.

  5. Pabrik “ABON BELUT” skala rumah tangga.

  6. Pabrik “DENDENG BELUT” skala rumah tangga.

  7. Pabrik “KRUPUK BELUT” skala rumah tangga.

  8. Budidaya cacing “Lumbricus atau Tiger Australia” sebagai rekanan atau pemasok bibit cacing kepada petani belut.

  9. Pemancingan “KHUSUS” belut termasuk restorannya yang menyajikan menu aneka masakan belut.


Budi daya lobster air tawar


Budidaya lobster air tawar merupakan salah satu usaha yang dapat ditekuni. Harganya di pasaran cukup tinggi, sekitar 100 ribu rupiah per kilogram, membuat budidaya lobster air tawar menjanjikan keuntungan bila dilakukan dengan teknik yang benar.


Salah satu lokasi budidaya lobster air tawar terdapat di Desa Bojong Kantong, Kecamatan Langen Sari, Banjar, Jawa Barat. Proses pembesaran dilakukan di kolam sawah, sehingga lobster dapat tumbuh lebih cepat.


Lokasi budidaya lobster air tawar di Banjar, Jawa Barat, dari Jakarta dapat dicapai melalui jalan tol Cipularang. Keluar di pintu tol Cileunyi, perjalanan kemudian dilanjutkan ke arah Priangan Timur, tepatnya di Desa Bojong Kantong, kecamatan Langen Sari.


Disinilah budidaya lobster air tawar di lakukan, di areal seluas 1.400 meter persegi milik Endang Hardi. Dia telah menekuni usaha ini sejak 8 tahun lalu, dengan bantuan teknis dari Universitas Galuh Ciamis.


Lobster yang dibudidayakan disini jenis red clow atau penjapit merah, yang bibitnya didatangkan dari Australia. Jenis ini paling banyak diminati pasar, terutama untuk restoran sea food, dan hotel berbintang.


Budidaya lobster air tawar disini mulai dari pemijahan. Proses pemijahan dilakukan di bak semen. Induk lobster disatukan di dalam bak hingga terjadi perkawinan dan membuahkan telur.


Proses pembesaran lobster dilakukan di kolam tanah di tengah sawah. Lobster tumbuh optimal di kolam air tawar dengan ph antara 7 hingga 9, dan suhu antara 23 hingga 30 derajat celsius.


Pemeliharan lobster air tawar relatif tidak sulit. Untuk kolam tanah, makanannya tersedia secara alami berupa plankton. Sebagai makanan tambahan diberikan campuran parutan singkong, buah pepaya dan pelet. Pakan tambahan ini ditebarkan ke kolam sekali sehari.


Lobster dipanen setelah dipelihara selama enam bulan. Pada usia tiga bulan seperti ini, lobster sudah dapat dikonsumsi, namun dari sisi ukuran belum layak, karena belum memenuhi kriteria permintaan pasar.


Lobster jenis penjapit merah dipasarkan di kota-kota di Pulau Jawa. Harganya sekitar 100 ribu rupiah per kilogram. Harga jual lobster di pasaran yang cukup menggiurkan, membuat usaha budidaya ini layak untuk ditekuni karena menjanjikan keuntungan.


Permintaan lobster air tawar jenis penjapit merah cukup tinggi dan belum seluruhnya dapat dipenuhi. Setiap minggunya sentra budidaya lobster air tawar ini menerima permintaan sekitar 5 kwintal lobster, namun baru dapat dipenuhi sekitar 1 kwintal saja.


Kini saatnya untuk mencicipi kelezatan rasa lobster air tawar. Kebetulan Pak Endang dan keluarganya telah menyiapkan lobster untuk kami nikmati bersama-sama. Hmmm, ternyata, rasa lobster air tawar ini memang lezat. Tidak salah bila banyak digemari dan harganya mahal.


Cara Beternak Tokek


Cara Mudah Beternak Tokek & Perawatannya :


Kandang :



  • Pilih bahan dasar kandang yang terbuat dari kayu / kamar kosong, minimal luas kandang untuk beternak tokek 2Meter x 1Meter x 70 Cm.






  • Bumbung Bambu, Sebagai tempat bertelur dan persembunyian tokek diatur dengan berbagai posisi atas, tengah dan bawah bila memungkinkan berikan plafon pada bagian atas, tokek akan mencari tempat bertelur pada tempat persembunyian yang ia merasa nyaman bila persembunyian atas terlalu panas maka tokek akan bertelur pada bambu bagian bawah dan sebaliknya bila persembunyaian bawah terlalu dingin tokek akan bersarang di bagian atas.



  • Satu ekor betina tokek dapat bertelur 1 hingga 2 kali dalam 1 minggu, dengan sekali bertelur 1 betina tokek menghasilkan 2-3 butir telur, tempat bertelur tokek biasanya digunakan lebih dari 1 ekor betina sehingga secara bergantian betina-betina tokek akan bertelur pada tempat yang sama.



RAMUAN KHUSUS UNTUK MAKANAN TOKEK AGAR TOKEK SEHAT DAN ANTI STRESS



  1. Bubuk Vitamin u/ anak ayam campur secukupnya dengan air dan berikan pada tempat jangkrik cukup 1 tutup botol aqua (bukan u/ tokek).

  2. Akar dan daun Gingseng berikan pada tempat jangkrik (bukan u/ tokek).

  3. Jangkrik yang telah memakan minuman vitamin + Akar dan daun Gingseng BERIKAN PADA TOKEK. Manfaat : Tokek akan bertelur lebih cepat dengan jumlah lebih banyak.





Cara Penjodohan Tokek



  1. Ciri-ciri tokek Jantan : terdapat 2 gundukan / tonjolan bagian tubuh dibagian bawah pangkal ekor, warna cerah, tubuh berbintik kasar dan timbul, wajah garang dan bintik kuning tidak dominan.

  2. Ciri-ciri tokek Betina : Tidak terdapat gundukan pada bagian bawah pangkal ekor, warna lebih dominan kuning, tubuh / bintik kulit terlihat rata / halus.

  3. Cara Penjodohan sangat mudah masukkan tokek dengan berbagai warna dalam 1 kandang dimalam hari tokek akan memilih dengan sendirinya pasangan mereka.

  4. Ciri-ciri tokek yang sudah jodoh: jenguk disiang hari ketika dalam 1 bambu terdapat 2 tokek maka jangan diganggu, khusus tokek yang berada sendirian dalam 1 bambu kita ambil agar tidak mengganggu tokek yang telah jodoh.

  5. Tutup kandang tokek penjodohan menggunakan selambu warna gelap agar tidak terganggu sehingga tokek betina lebih cepat bertelur.





"